Pada hari minggu tanggal 19 November tahun lalu merupakan hari yang sangat khusus dariku. Aku beserta 5 temanku dikirim mewakili SMPN 26 di kancah Olimpiade Matematika tingkat Jawa Timur. Aku merasa bangga sekali karena pada waktu itu aku mampu mengalahkan kira-kira 50 orang di babak seleksi.
Pagi itu kami didampingi para guru matematika menuju tempat lomba yaitu di yayasan Al-Hikmah Surabaya. Kamipun awalnya merasa optimis akan menjadi juara tapi setelah melihat banyaknya siswa yang mengikuti kejuaraan tersenut kami langsung pesimis.
Tapi kami tetap percaya pada kemempuan kami. Waktu lombapu dimulai, soal-soal tingkat Jawa Timur sangat sulit. Keoptimisan kamipun buyar seketika kami melihat soal-soal tersebut. Hingga waktu berakhir kami belum juga melengkapi jawaban kami.
Pengumuman pun dimulai, akhirnya yang kami takutkan akhirnya terjadi SMPN 26 tidak mampu bicara di olimpiade kali ini. dan juara sekali lagi dipegang oleh SMP Petra yang terkenal maju. Dan akhirnya kmi pulang sengan tangan hampa.
Tapi kami tetap percaya pada kemempuan kami. Waktu lombapu dimulai, soal-soal tingkat Jawa Timur sangat sulit. Keoptimisan kamipun buyar seketika kami melihat soal-soal tersebut. Hingga waktu berakhir kami belum juga melengkapi jawaban kami.
Pengumuman pun dimulai, akhirnya yang kami takutkan akhirnya terjadi SMPN 26 tidak mampu bicara di olimpiade kali ini. dan juara sekali lagi dipegang oleh SMP Petra yang terkenal maju. Dan akhirnya kmi pulang sengan tangan hampa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar